WahanaNews.co | Rusia klaim Amerika Serikat mendanai Ukraina untuk kembangkan senjata biologis. Hak itu pun yang diklaim Kremlin untuk melakukan agresi militer ke wilayah kunci di Ukraina sejak 24 Februari lalu.
Mengutip dari AFP, Menteri Pertahanan Rusia, Igor Konashenkov, menyatakan pada Rabu (10/3), AS mendanai Ukraina untuk membuat senjata dari patogen mematikan.
Baca Juga:
Warga Negara Ukraina-Rusia Bersatu 'Sulap' Vila di Bali Jadi Lab Narkoba
Konashenkov mengaku telah mendapatkan bukti-bukti dokumen yang menunjukkan detail aktivitas riset materi biologi untuk keperluan militer di Ukraina.
Ia mengklaim bahwa Washington telah melakukan eksperimen pada burung, kelelawar, dan reptilia dalam riset itu seperti pada penelitian antraks.
"Lab biologi dipersiapkan dan didanai di Ukraina, telah melakukan eksperimen pada virus corona di keleleawar," tutur Konashenkov.
Baca Juga:
Parlemen Ukraina Meloloskan RUU yang Izinkan Tahanan Bergabung Militer
Washington dan Kyiv juga telah membantah tudingan Kremlin bahwa keberadaan lab biologi digunakan untuk keperluan senjata mematikan.
Tuduhan Rusia ke AS ini bukan kali pertama. Kremlin pernah menuding AS secara rahasia melakukan eksperimen senjata biologis di Georgia. Mantan negara Uni Soviet itu sendiri telah menjadi anggota NATO dan Uni Eropa.
Sementara itu, AS bukan hanya membantah tuduhan Rusia. Sebaliknya, Washington menuding Rusia akan melancarkan senjata biologis ke Rusia.