WahanaNews.co | Pasukan Kyiv merebut kembali 12 permukiman baru dalam 24 jam terakhir, kata Panglima Angkatan Bersenjata Ukraina Jenderal Valeriy Zaluzhnyi pada Hari Kamis.
Rusia mengatakan pada Hari Rabu, pasukannya akan mundur dari tepi barat Sungai Dnipro, yang meliputi Kherson, satu-satunya ibu kota regional yang direbut Moskow sejak menginvasi Ukraina pada Februari.
Baca Juga:
Rusia 'Eksekusi' Mati Tentaranya yang Menyerah Pakai Meriam
enderal Zaluzhnyi mengatakan, pasukan Ukraina telah maju dari arag Pervomaiske menuju Kherson.
Dan dari Petropavlivka menuju Novoraysk, kira-kira sejajar dengan Sungai Dnipro. Tidak jelas Pervomaiske mana yang dia maksud.
Dikatakan olehnya, keuntungan teritorial mencapai 264 km persegi (102 mil persegi).
Baca Juga:
Pertempuran Sengit, Rusia Lumat 9 Tank Ukraina Termasuk 4 Leopard-2
"Kami belum dapat mengonfirmasi atau menyangkal informasi tentang apa yang disebut penarikan pasukan pendudukan Rusia dari Kherson. Kami terus melakukan operasi ofensif sesuai dengan rencana kami," tulisnya dalam sebuah unggahan di Telegram, melansir Reuters 10 November.
Terpisah, seorang penasihat presiden Ukraina mengatakan Rusia ingin mengubah Kherson menjadi "kota kematian", dan menuduh Moskow memasang ranjau mulai dari apartemen hingga selokan, berencana untuk menembaki kota itu dari sisi lain Sungai Dnipro.
Diberitakan sebelumnya, Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu memerintahkan pasukannya untuk mundur dari tepi barat Sungai Dnipro, dekat kota strategis Ukraina selatan Kherson, dalam kemunduran signifikan bagi Moskow dan titik balik potensial dalam perang.