Meskipun ada indikasi bahwa Rusia membuat kemajuan yang lambat dalam upayanya untuk menyerang dan mempertahankan bagian selatan dan timur negara itu, Kremlin telah menolak spekulasi bahwa mereka akan menyatakan perang habis-habisan di Ukraina dalam beberapa hari mendatang sebagai "omong kosong".
Moskow sampai sekarang membantah sedang berperang, malah menyebut invasi itu sebagai "operasi militer khusus".
Baca Juga:
Pidato Strategis Prabowo di SPIEF Rusia: Seruan Kedaulatan Pangan hingga Energi Bersih
Namun para pejabat Barat berspekulasi bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin dapat menggunakan Parade Kemenangan 9 Mei untuk mengumumkan eskalasi aksi militer. Namun Moskow membantahnya.
Diketahui, para pejabat Ukraina mengatakan pasukan Rusia telah melancarkan serangan habis-habisan ke pabrik baja Azovstal, tempat bertahan terakhir Ukraina di Kota Mariupol.
Komandan resimen Azov mengatakan pasukan Ukraina di dalam pabrik telah melakukan "pertempuran berdarah yang sulit" di hari kedua.
Baca Juga:
Koalisi Timur Bangkit, Putin dan Xi Beri Peringatan Keras ke AS Soal Konflik Israel-Iran
Pasukan Rusia dilaporkan telah memasuki "wilayah pabrik" setelah berhari-hari melakukan serangan berkelanjutan.
Sekitar 200 warga sipil diyakini berlindung di dalam, termasuk anak-anak.
BBC belum dapat memverifikasi laporan serangan Rusia terhadap pabrik baja tersebut. [rsy]