WahanaNews.co | Kementerian Pertahanan Rusia mengungkapkan, 498 tentara Rusia telah tewas di Ukraina dan 1.597 orang lainnya luka-luka. Seperti dilaporkan Al Jazeera, Rabu (2/3/2022), pernyataan kementerian itu merupakan laporan pertama korban oleh Moskwa sejak melancarkan invasi pada 24 Februari.
Juru bicara kementerian pertahanan Igor Konashenkov pada Rabu juga menolak laporan tentang "kerugian yang tak terhitung" di antara pasukan Rusia sebagai "disinformasi."
Baca Juga:
Andalkan Rudal Patriot AS, Ukraina Bantai 65 Tentaranya di Pesawat Rusia
Dia meyakinkan bahwa keluarga mereka yang tewas menerima semua bantuan yang diperlukan.
Sebaliknya, Ukraina menyatakan bahwa jumlah tentara Rusia yang tewas jauh lebih tinggi. Moskwa sebelumnya mengakui kerugian tetapi tanpa memberikan angka apa pun.
Konashenkov mengatakan bahwa baik wajib militer maupun taruna tidak terlibat dalam operasi di Ukraina, menepis laporan media yang menuduh sebaliknya.
Baca Juga:
Tentara Ukraina Akui Sudah Kehilangan Semangat Tempur
Organisasi independen Rusia yang membantu orang tua menemukan putra mereka telah mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa wajib militer telah mengambil bagian dalam konflik. Mereka telah menandatangani dokumen sebelum melintasi perbatasan.
Juru bicara itu juga mengatakan lebih dari 2.870 tentara Ukraina telah tewas dan sekitar 3.700 lainnya luka-luka, sementara 572 orang lainnya telah ditangkap oleh Rusia. Pejabat Ukraina belum mengomentari klaim tersebut dan tidak dapat segera diverifikasi.
Di sisi lain, Layanan Darurat Negara Ukraina mengatakan bahwa lebih dari 2.000 warga sipil telah tewas, meskipun tidak mungkin untuk memverifikasi klaim itu.
Pada Kamis, Kantor hak asasi manusia PBB menyatakan bahwa pihaknya telah mencatat kematian 136 warga sipil, termasuk 13 anak-anak, di Ukraina sejak dimulainya invasi Rusia. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.