Tindakan tersebut dibalas kepolisian dengan tembakan water canon.
Petugas juga melepaskan gas air mata untuk membubarkan massa.
Baca Juga:
Sikap Agresif Mahasiswa Perkeruh Aksi Unjuk Rasa 'Indonesia Gelap'
Massa yang berkumpul itu lalu terpecah dalam kelompok-kelompok kecil.
Meski begitu, bentrokan dengan petugas masih terjadi.
Demo dipicu oleh keputusan Perdana Menteri Belgia, Alexander de Croo, untuk memperketat aturan Covid-19 setelah terjadi lonjakan kasus.
Baca Juga:
Demo Tolak MBG di Papua Diduga Ditunggangi KNPB, Polisi Bertindak
Beberapa aturan itu seperti memajukan libur sekolah saat Natal dan meminta anak enam tahun ke atas memakai masker.
Demonstran juga menentang pernyataan Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen, yang memberikan saran untuk mewajibkan vaksinasi Covid-19.
Massa yang percaya teori konspirasi menilai kalau vaksin akan membuat anak mereka sakit.