WahanaNews.co, Israel – Seperti diketahui, Timur Tengah sendiri merupakan sumber utama minyak dan gas dunia, dengan hampir kebutuhan dunia diproduksi.
Baru-baru ini pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei menyerukan untuk negara-negara Islam dan mayoritas Muslim memboikot Israel lantaran kekejaman mereka di Jalur Gaza, Palestina. Dia secara khusus meminta ekspor minyak ke negara Yahudi itu dihentikan.
Baca Juga:
Konflik Israel-Gaza: Periode Paling Mematikan bagi Jurnalis sejak 1992
Tapi, Israel tak bergantung pada negara Arab untuk impor minyak karena mereka memiliki jaringan pemasok yang kompleks dan fleksibel.
Melansir dari laman Zee News, seperti dikutip dari VIVA, Senin (13/11/2023) menurut perusahaan analis Kpler, Israel telah mengimpor sekitar 220.000 barel minyak mentah per hari sejak pertengahan Mei. Sebagian besar dari dua negara yang mengimpor minyak tersebut adalah mayoritas muslim, Kazakhstan dan Azerbaijan.
Sumber utama lainnya impor minyak Israel berasal dari negara-negara Afrika Barat, terutama dari Gabon.
Baca Juga:
Mahmoud Abbas Sebut Pemimpin Hamas Dibunuh untuk Perpanjang Perang Gaza
Israel juga memiliki pilihan lain untuk mengimpor minyak, seperti sekutu dekatnya, Amerika Serikat dan Brasil.
Meski demikian, Israel sebenarnya memiliki cadangan minyak dalam negeri, tapi tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan energi.
Negara ini memproduksi sedikit minyak mentah, tapi masih bergantung pada impor untuk sebagian besar konsumsinya.