WahanaNews.co | Jelang penutupan akuisisi pada 28 Oktober, saham Twitter Inc, terus beringsut lebih dekat ke penawaran pembelian sebesar 54,20 dolar AS per saham dari CEO Tesla itu pada hari Rabu.
Ini menandakan bahwa investor akhirnya mengharapkan kesepakatan terjadi sebelum batas waktu pengadilan pada akhir minggu ini.
Baca Juga:
Menunggu Penantian Perubahan Merek Twitter.com Jadi X.com
Saham perusahaan media sosial itu terakhir naik 0,3% pada level tertinggi hampir tujuh bulan terakhir di angka 52,94 dolar AS. Ini adalah angka yang paling dekat dengan tawaran Musk sejak diumumkan pada pertengahan April.
"Keraguan pasar tampaknya memudar tetapi belum sepenuhnya hilang," kata Randy Frederick, direktur pelaksana perdagangan & derivatif di Schwab Center for Financial Research, kepada Reuters.
Dalam enam bulan bolak-balik yang dramatis sejak Musk mengumumkan tawarannya, Twitter awalnya menolak kesepakatan itu dengan mengadopsi pil racun dan kemudian menggugat orang terkaya di dunia setelah ia mengumumkan rencana untuk membatalkan tawarannya karena kekhawatiran tentang akun spam di platform itu.
Baca Juga:
Netizen Sebut Mahfud MD Tak Bisa Bedakan Lebah Madu dan Tawon
Kabar itu membuat saham Twitter turun serendah 32,50 dolar AS pada Juli lalu.
Awal bulan ini, Musk mengusulkan untuk melanjutkan tawaran awalnya senilai 44 miliar dolar AS.
Ia juga menyerukan diakhirinya gugatan oleh perusahaan media sosial yang bisa memaksanya untuk membayar sesuai kesepakatan awal. Fakta ini langsung membuat saham Twitter naik 24% lebih tinggi.