Namun juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan awal bulan ini keputusan akhir tentang kehadiran Putin akan dibuat beberapa waktu di masa depan.
"Indonesia adalah negara ketua dan penyelenggara," ujar dia, menurut kantor berita Rusia TASS.
Baca Juga:
Ketua DPD Martabat Prabowo-Gibran Sumatera Utara Tenno Purba Ucapkan Selamat Atas Pelantikan Presiden Dan Wapres RI
Peskov menambahkan, "Tentu, kami akan berorientasi pada penyelenggara di tempat pertama. Keputusan masa depan mengenai partisipasi akan dibuat berdasarkan bagaimana situasi berkembang."
Jika Zelensky dan Putin hadir dalam KTT G20 di Bali, maka mereka memiliki kemungkinan untuk bertemu.
Jika pertemuan itu terwujud, maka hal tersebut menjadi langkah bersejarah dalam konflik antara Rusia dan Ukraina yang hingga kini belum berakhir.
Baca Juga:
Ketua DPD Martabat Prabowo-Gibran Sumut Tenno Purba Ucapkan Selamat Atas Pelantikan Presiden dan Wapres RI
Amerika Serikat (AS) dan sekutu Barat telah menyerukan agar Rusia dikeluarkan dari G20 sebagai tanggapan atas invasinya ke Ukraina pada akhir Februari.
Presiden Biden mengatakan kepada wartawan selama konferensi pers Maret bahwa dia yakin Rusia harus dikeluarkan dari forum itu, meskipun dia mengakui langkah tersebut akan tergantung pada G20.
“Kalau itu tidak bisa, kalau Indonesia dan yang lain tidak setuju, maka menurut saya kita harus meminta agar Ukraina bisa menghadiri pertemuan itu, sekaligus...mengawasinya,” ujar Biden.