WahanaNews.co | Israel dan Suriah dilaporkan saling serang menggunakan rudal pada Rabu (9/2/2022) kemarin. Serangan misil anti-pesawat dari Damaskus memicu bunyi sirene roket di dekat Umm al-Fahm, Israel utara, yang meraung-raung.
Di beberapa lingkungan Damaskus, ambulans terdengar sesaat setelah serangan udara—yang menurut media pemerintah—dilakukan oleh militer Zionis.
Baca Juga:
Netanyahu Tawarkan Rp79 Miliar untuk Bebaskan Satu Sandera di Gaza
Serangan udara Israel, jika dikonfirmasi secara resmi, maka akan tercatat sebagai serbuan yang kedua di Suriah sejak awal tahun ini.
Serangan udara itu terjadi lebih dari seminggu setelah serangan udara Israel menargetkan situs-situs di dekat Damaskus, menyebabkan beberapa kerusakan material.
Menurut stasiun televisi Halab Today yang berafiliasi dengan oposisi Suriah, serangan tersebut menargetkan situs milik rezim pemerintah Presiden Bashar al-Assad di dekat Al-Qutayfah, timur laut Damaskus, menyebabkan cedera dan kerusakan material.
Baca Juga:
KTT Liga Arab dan OKI Sepakati Tekanan Global: Cabut Keanggotaan Israel dari PBB Segera!
Pasukan Pertahanan Israel (IDF), seperti dikutip Jerusalem Post, mengatakan sedang memeriksa apakah serangan telah terjadi di negara mayoritas Yahudi tersebut.
Laporan lain dari situs pelacak penerbangan independen, serangkaian penerbangan kargo yang digunakan untuk mengangkut senjata Iran telah melakukan perjalanan antara Iran dan Suriah dalam beberapa pekan terakhir.
Pekan lalu, sebuah kapal kargo Iran bernama Parnia berlabuh di pelabuhan Latakia di barat laut Suriah. Pelabuhan itu telah menjadi sasaran dua serangan udara Israel pada bulan Desember lalu. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.