"Mereka ingin kita memberikan jalur yang aman bagi mereka via rute darat atau udara. Mereka ingin membawa semua sandera bersama mereka dan akan membebaskan sandera itu nanti di perbatasan atau di dalam wilayah Afghanistan," imbuhnya.
TTP dalam pernyataan terpisah mengklaim bertanggung jawab atas insiden itu dan menuntut otoritas setempat memberikan jalur yang aman menuju area perbatasan Pakistan-Afghanistan.
Baca Juga:
Trump Gegerkan Dunia dengan Ambisi Rebut Pangkalan Bagram Afghanistan
"Jika tidak, seluruh tanggung jawab situasi ini ada pada militer," tegas TTP dalam pernyataannya.
Sebuah video yang diunggah ke media sosial, yang dikonfirmasi pejabat pemerintah Pakistan diambil di lokasi kejadian, menunjukkan sekelompok pria bersenjata.
Salah satu pria bersenjata itu mengancam akan membunuh semua sandera.
Baca Juga:
Menyelisik Pola Pikir Pemimpin Taliban Usai 2 Tahun Kuasai Afghanistan
Disebutkan sedikitnya ada delapan sandera, termasuk polisi dan staf militer, yang masih ditahan para militan TTP itu. [rgo]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.