Meski demikian, pejabat Ukraina memohon bantuan untuk melakukan evakuasi warga sipil dan tentara Ukraina yang mengalami luka parah.
Wali Kota Mariupol, Vadym Boichenko, mengatakan masih ada 100 ribu warga sipil yang perlu dievakuasi di kotanya. Boichenko menyebut nasib mereka kini tergantung keputusan Putin.
Baca Juga:
Donald Trump Mulai Umumkan Nominasi Anggota Kabinet, Ini Daftarnya
"Penting untuk memahami bahwa masih ada kehidupan di dalam sana (Mariupol). Nasib mereka semua tergantung kepada satu orang: Vladimir Putin. Seluruh kematian yang bakal terjadi juga tergantung di tangannya," tutur Boichenko.
"Hari ini di semua level, kami butuh gencatan senjata. Kami butuh evakuasi penuh bagi 100 ribu warga Mariupol yang menjadi tahanan pasukan Rusia. Kami butuh membebaskan semua orang di Azovstal," ia menambahkan.
Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, mengatakan Putin tidak akan bisa menguasai Ukraina sepenuhnya.
Baca Juga:
Prabowo Dukung Solusi Dua Negara untuk Selesaikan Konflik Palestina
Janji tersebut diutarakan Biden saat mengumumkan pengiriman bantuan militer tambahan bagi Ukraina pada Rabu (20/4) waktu Washington D.C.
"Persatuan kita di dalam negeri dengan sekutu dan mitra kami, dan persatuan kami dengan rakyat Ukraina, mengirimkan pesan yang jelas kepada Putin," kata Putin.
"Dia tidak akan pernah berhasil mendominasi dan menduduki seluruh Ukraina. Itu tidak akan pernah terjadi," paparnya menambahkan seperti dikutip AFP. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.