Sementara pendapatan keseluruhan
sebesar 187,4 miliar yuan pada kuartal keempat atau naik 64 persen secara yoy.
"Selama tahun fiskal terakhir,
kami telah melewati berbagai macam tantangan, termasuk pandemi Covid-19,
kompetisi ketat, dan penyelidikan antimonopoli serta keputusan hukum oleh
pemerintah China," kata CEO Alibaba Group, Daniel
Zhang.
Baca Juga:
Roy Suryo Sebut Server Sirekap Terhubung ke Alibaba Singapura, KPU Buka Suara
Kendati demikian, dia menegaskan bahwa
cara terbaik untuk mengatasi tantangan tersebut adalah tetap fokus pada masa
depan dan melakukan investasi jangka panjang.
Sementara itu, saham Alibaba turun 4
persen di Hong Kong pada Jumat (14/5/2021), anjlok hampir 33 persen dari posisi
tertinggi di Oktober 2020.
Sedangkan di New York, saham
perusahaan susut 6,3 persen, merosot 35 persen dari level tertinggi pada bulan
yang sama tahun lalu.
Baca Juga:
Jack Ma Dikabarkan Tunda Penjualan Saham Alibaba Senilan Ratusan Juta Dollar
Saham Alibaba berada di bawah tekanan
sejak pendirinya Jack Ma mengecam pemerintah China dalam pidatonya di forum
keuangan pada Oktober 2020.
Pihak berwenang dengan cepat melakukan
tindakan terhadap raksasa e-commerce
itu, termasuk penangguhan secara mendadak penawaran umum perdana saham (IPO)
anak usaha Alibaba Group, Ant Group, senilai 35 miliar dolar AS.
Ant menyumbang 7,2 miliar yuan
terhadap pendapatan Alibaba dalam tiga bulan yang berakhir Maret.