WAHANANEWS.CO - Kota Gaza yang terletak di pesisir timur Laut Mediterania ini sempat menjadi pusat perdagangan, politik, dan budaya sejak zaman kuno. Kota ini telah mengalami berbagai penjajahan dan konflik dari zaman Mesir Kuno, Filistin, Romawi, hingga konflik modern yang terus berlangsung hingga saat ini.
Dilansir dari Sindonews.com, Gaza telah dikenal sebagai kota yang rawan konflik di Palestina. Telah beberapa kali kota tersebut dibombardir Israel selama beberapa dekade terakhir. Kini kota Gaza terancam akan dihapuskan setelah munculnya keputusan kontroversial dari Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang ditentang banyak pihak.
Baca Juga:
DMI Rencanakan Pembangunan 100 Masjid di Gaza Jelang Ramadan 2025
Keputusan itu akan memaksa para warga Gaza dipindahkan ke negara tetangga dan membuat Israel leluasa merebut wilayah tersebut. Padahal, Gaza merupakan salah satu kota tertua di dunia yang memiliki sejarah panjang yang mencakup berbagai peradaban sejak ribuan tahun lalu.
Kota Gaza diyakini sudah dihuni sejak lebih dari 5.000 tahun yang lalu. Wilayah ini pertama kali disebut dalam catatan sejarah Mesir Kuno sebagai bagian dari jalur perdagangan utama antara Mesir dan wilayah Levant (sekarang Palestina, Lebanon, Suriah, dan Yordania).
Asal-usul nama Gaza berasal dari beragam versi. Versi pertama menyebut bahwa Gaza diambil dari bahasa Arab, gazza, yang berarti kuat, atau yang dalam bahasa Indonesia diartikan benteng. Versi kedua menyebut nama Gaza diberikan oleh bangsa Kanaan.
Baca Juga:
Donald Trump Disebut Mau Relokasi Warga Gaza ke Indonesia, Kemlu RI Angkat Bicara
Setelah itu, masyarakat dari Mesir Kuno menamakan kota ini dengan nama Gazzat, yang dapat diartikan sebagai Kota Anugerah. Kemudian bangsa Arab memanggil kota ini dengan nama Gazzat Hashim, yang ditujukan untuk menghormati nenek moyang Nabi Muhammad, Hashim, yang dimakamkan di Kota Gaza.
Pada abad ke-12 SM, Gaza menjadi salah satu kota utama suku Filistin yang dikenal sebagai bangsa pelaut yang kuat. Filistin sendiri menjadi cikal bakal nama "Palestina" yang kita kenal sekarang. Pada masa Imperium Romawi, Gaza berkembang menjadi pusat perdagangan dan budaya yang penting.
Kota ini menjadi bagian dari berbagai kerajaan dan kekaisaran, termasuk Bizantium, Islam awal, dan Kesultanan Ottoman. Perubahan penguasa ini menunjukkan pentingnya Gaza sebagai wilayah strategis sepanjang sejarah.