"Saya menyembunyikan dompet hardware di beberapa negara, jadi saya tidak perlu pergi jauh jika ingin mengakses wallet itu untuk keluar dari pasar," ungkap Didi dikutip Kamis (2/12/2021).
Penyimpanan itu terdiri dari dua di Eropa, dua di Asia, satu di Amerika Selatan dan sisanya di Australia.
Baca Juga:
Iran Eksekusi Mati 4 Pria Gara-gara Kerja Sama dengan Israel
Keluarga Taihuttu menjelaskan kripto itu disembunyikan dengan cara berbeda dan di berbagai lokasi. Seperti apartemen sewaan dan rumah teman, hingga situs penyimpanan milik sendiri.
"Saya lebih suka hidup di dunia yang terdesentralisasi, di mana saya bertanggung jawab melindungi modal saya," ucapnya. [rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.