WahanaNews.co | FBI telah menambahkan Dr. Ruja Ignatova, -- yang memproklamirkan diri sebagai 'Cryptoqueen' atau ratu kripto – ke dalam daftar Sepuluh buronan Paling Dicari.
Bahkan lembaga tersebut menawarkan hadiah US$ 100 ribu (Rp 1,5 miliar) untuk yang bisa menemukannya.
Baca Juga:
Janji Palsu Proyek Bendungan di NTT, Buronan Penipuan Rp275 Juta Dibekuk Polisi
Ignatova, pendiri cryptocurrency bernama OneCoin yang diluncurkan pada 2014, diduga menipu investor lebih dari US$4 miliar atau setara Rp 60 triliun (asumsi Rp 15.000/US$) selama tiga tahun, sebelum akhirnya menghilang. Europol menambahkannya ke daftar paling dicari di Eropa bulan lalu.
Penyelidik mengatakan proyek yang berbasis di Bulgaria tidak memiliki transaksi pengamanan blockchain dan koin yang dicetak begitu saja.
Distrik Selatan New York mengadakan konferensi pers untuk mengumumkan penambahan Ignatova ke daftar buronan teratas.
Baca Juga:
8 Tahun Buron, Terpidana Kasus KDRT di Kepulauan Riau Ditangkap Kejari Gunungsitoli di Sirombu
Mike Driscoll, asisten direktur FBI yang bertanggung jawab atas kantor New York mengatakan bahwa dia yakin mereka akan menemukannya.
Sedangkan pengacara AS untuk Distrik Selatan New York, Damian Williams, menyebut Ignatova sebagai buronan internasional yang diduga mendalangi penipuan di seluruh dunia.
"Ignatova sekarang duduk berdampingan dalam daftar Sepuluh Besar dengan para pemimpin kartel, pembunuh, dan teroris," kata Williams, dikutip dari CNBC Internasional, Jumat (1/7/2022).