Senapan runduk sudah diberi bidikan teleskop, bantalan pipi, dan bolt yang dimodifikasi agar teleskop bisa terpasang.
Pada akhir Perang Dunia II semua negara yang telibat perang telah memiliki prajurit yang terlatih secara khusus untuk menggunakan senapan runduk, dan sampai saat ini prajurit khusus senapan runduk (sniper) masih digunakan.
Baca Juga:
Lima Negara yang Dapat Menjadi Sekutu Indonesia dalam Perang Dunia ke-3
Berikut beberapa senapan runduk era Perang Dunia.
1. Mosin-Nagant M91 /30 (Uni Soviet)
Baca Juga:
Jokowi Katakan Harga Gandum dan Pupuk Naik Imbas Perang Ukraina dan Rusia
Mosin-Nagant adalah senapan Bolt Action (Aksi Grendel/cara manual menggeser tuas kecil kebelakang) yang pertama menggunakan peluru kaliber 7.62 X 54 mm R, yang dipakai dari tahun 1891-1960-an. Peran Mosin-Nagant sebagai senapan runduk kemudian digantikan oleh Dragunov SVD.
Pada Perang Dunia I, karena kekurangan senjata dan minimnya industri didalam negeri, Pemerintah Rusia pernah memesan 1,5 juta senapan M1891 dari Remington Arms (Perusahaan Amerika yang bergerak di Industri Pertahanan), dan 1,8 juta pucuk dari New England Westinghouse di AS.
Asal: Uni Soviet, Negara Pengguna: Uni Soviet, Finlandia, Panjang: 1.318 mm, Berat: 4,05 kg, Peluru: 7,62 mm X 54R, Jarak jangkauan: 1828 m.