Sejak
akhir Perang Dingin, jumlah konflik bersenjata telah menurun drastis, 33
konflik bersenjata terdaftar pada 2013 tapi hanya tujuh yang digolongkan
sebagai perang, yang mana ada penurunan 50 persen sejak 1989.
Banyak
faktor yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya konflik bersenjata yang
juga menurunkan risiko pecahnya Perang Dunia III.
Baca Juga:
Lithuania Bikin Rusia Emosi, Perang Dunia Kian Dekat
Menurut
Penelitian yang dilakukan oleh Human
Security Report, di antara pencegahan terjadinya Perang Dunia III, yaitu menurunkan perang proksi, proses perdamaian
yang melibatkan PBB, dan pembangunan ekonomi.
Penelitian
itu menunjukkan bahwa negosiasi perdamaian dan perjanjian gencatan senjata
dapat mengurangi tensi ketegangan bahkan digagalkan, di mana enam perjanjian
perdamaian ditandatangani pada 2013.
Hukum konflik bersenjata dan hukum hak asasi manusia oleh
pengadilan pidana internasional, pengadilan kejahatan perang, sanksi ekonomi
dan militer, serta komisi keadilan domestik dapat melindungi warga sipil.
Baca Juga:
PBB Desak Rusia Akhiri Perang di Ukraina
Meskipun kepemilikan atau penggunaan senjata nuklir dilarang untuk beberapa negara, tapi belum dilarang secara global.
Hukum internasional telah melarang kepemilikan dan penggunaan
sistem senjata yang menghancurkan seperti senjata kimia dan biologi, ranjau
anti-personil, munisi tandan, dan laser yang membutakan.
Dalam beberapa waktu terakhir, beberapa titik diprediksi bisa
menjadi pemicu pecahnya Perang Dunia III dengan banyaknya konflik yang terjadi.