WAHANANEWS.CO, Jakarta - Pemerintah Israel kembali jadi sorotan internasional setelah pengakuan mengejutkan dari mantan Menteri Pertahanan Avigdor Lieberman.
Ia mengungkap bahwa pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu secara diam-diam telah mempersenjatai geng kriminal di Jalur Gaza.
Baca Juga:
Greta Thunberg 'Diculik' Israel di Laut Internasional Saat Bawa Bantuan ke Gaza
Langkah yang disebut sebagai strategi melemahkan Hamas ini justru memicu kekhawatiran serius soal dampak jangka panjangnya, baik bagi keamanan regional maupun posisi moral Israel di mata dunia.
“Israel mentransfer senapan serbu dan senjata ringan ke geng-geng kriminal di Gaza,” kata Lieberman, pemimpin Partai Yisrael Beiteinu, dalam wawancara dengan KAN, beberapa waktu lalu.
Menurutnya, pengiriman senjata tersebut dilakukan atas perintah langsung Netanyahu. “Menurut pendapat saya, Kabinet belum menyetujui transfer senjata, tetapi kepala Badan Keamanan Umum (Shin Bet) mengetahuinya,” ujarnya lagi.
Baca Juga:
Netanyahu Klaim Pemimpin Hamas Mohammed Sinwar Tewas
Lieberman menyamakan geng bersenjata itu dengan ISIS.
Ia menambahkan, “Kita berbicara tentang apa yang setara dengan ISIS (Daesh) di Gaza. Tidak ada yang menjamin bahwa senjata-senjata ini tidak akan diarahkan ke Israel. Kami tidak memiliki sarana untuk memantau atau melacak.”
Kritik keras datang dari pemimpin oposisi, Yair Lapid, yang menuding Netanyahu menjalankan kebijakan sembrono tanpa pertimbangan strategis.