WahanaNews.co, Jakarta - Jurnalis gambar kantor berita Reuters Issam Abdallah terbunuh pada 13 Oktober di Lebanon selatan akibat serangan yang "ditargetkan" dari arah perbatasan Israel, kata Reporters Without Borders (RSF) pada Minggu (29/10), berdasarkan temuan awal penyelidikannya.
"Menurut analisis balistik yang dilakukan RSF, tembakan datang dari arah timur tempat para jurnalis berdiri; dari arah perbatasan Israel," kata RSF.
Baca Juga:
Mahkamah Konstitusi Terima 206 Permohonan Sengketa Pilkada Kabupaten hingga Provinsi
"Dua serangan di tempat yang sama dalam waktu singkat (lebih dari 30 detik), dari arah yang sama, jelas menunjukkan sasaran yang tepat," lanjutnya.
Laporan RSF tidak menyimpulkan siapa yang melancarkan serangan terhadap jurnalis tersebut atau memberikan analisis mendasarnya.
Angkatan Bersenjata Israel (IDF) belum menanggapi permintaan komentar mengenai temuan RSF. IDF sebelumnya telah mengatakan pihaknya tidak sengaja menargetkan jurnalis dan pihaknya sedang menyelidiki insiden 13 Oktober tersebut.
Baca Juga:
ASDP Gandeng Bank Indonesia Perkuat Distribusi Uang Rupiah hingga ke Pelosok Negeri
Dalam sebuah pernyataan, Reuters mengatakan: "Kami sedang meninjau kesimpulan awal yang dicapai oleh Reporters Without Borders (RSF), yang menemukan bahwa Issam Abdallah dan jurnalis lainnya di Alma el-Chaab tampaknya sengaja ditembaki dari arah Israel pada 13 Oktober.
“Kami menegaskan kembali seruan kami kepada pihak berwenang Israel untuk melakukan penyelidikan yang cepat, menyeluruh dan transparan atas apa yang terjadi. Dan kami menyerukan kepada semua pihak berwenang lainnya yang memiliki informasi mengenai insiden tersebut untuk memberikannya. Kami akan terus memperjuangkan hak semua jurnalis untuk melaporkan kejadian tersebut, melaporkan berita tersebut demi kepentingan publik, bebas dari pelecehan atau bahaya, di mana pun mereka berada," lanjut pernyataan itu.
Abdallah terbunuh pada 13 Oktober saat bekerja dengan enam jurnalis lainnya di dekat desa Alma al-Shaab, dekat perbatasan Israel, tempat militer Israel dan milisi Hizbullah Lebanon saling baku tembak.