Di awal masa kepimpinannya, Ivan adalah tsar yang baik. Contohnya, dia membuat undang-undang yang bertujuan untuk menciptakan persamaan kelas, sehingga tidak ada yang menderita seperti dia.
Namun kewarasannya tidak berlangsung lama. Ivan mulai membantai rakyatnya sendiri, terutama siapa saja yang berani menantang kecenderungan otokratisnya.
Baca Juga:
Pemimpin Kota Sibolga Membimbing Pegawai Menuju Sukses
Seiring bertambahnya usia, Ivan dipenuhi paranoia serta kemarahan masa mudanya muncul kembali. Kegilaang Ivan berada di puncaknya dengan pembunuhan putra sulungnya, pewaris, dan kesayangannya, Ivan Ivanovich.
Tsar Peter III dan tentara mainannya
Beberapa penguasa kehilangan akal sehatnya dari waktu ke waktu. Beberapa bahkan tidak pernah memilikinya sejak awal. Seperti, Tsar Peter III dari Rusia yang menderita semacam sindrom Peter Pan. “Sang tsar tidak pernah tumbuh dewasa,” ungkap Mitchell.
Baca Juga:
Menteri PPPA Buka Acara PIARA GBKP di Sibolangit: Anak-Anak Calon Pemimpin Masa Depan Bangsa
Tsar Peter III terutama dikenang sebagai penguasa digulingkan oleh istrinya, Catherine yang Agung. Akan tetapi bagaimana Catherine bisa menyingkirkan suaminya?
Nah, secara luas diyakini bahwa Peter terobsesi dengan tentara mainan. Catherine mengeklaim bahwa pada malam pernikahannya, ia kecewa ketika Peter punya rencana selain menghabiskan waktu dengannya.
Alih-alih menikmati malam pertama sebagai suami istri, Peter mengeluarkan sekotak tentara mainan dari bawah tempat tidurnya. Ia memaksa istrinya untuk bermain dengan tentara mainan itu sampai pagi.