Sementara itu, Iran mendorong lahirnya koalisi Muslim yang lebih luas.
Mohsen Rezaei, mantan komandan Garda Revolusi Iran, bahkan memperingatkan negara-negara seperti Arab Saudi, Turki, dan Irak bisa menjadi target berikutnya jika blok Muslim gagal bertindak tegas.
Baca Juga:
Beirut Selatan Diserang Israel, Satu Tewas dan Puluhan Terluka
"Satu-satunya solusi adalah membentuk koalisi militer," tegas Rezaei.
Nada serupa juga muncul dari Jalal Razavi-Mehr, ulama senior Iran, yang mendesak lahirnya satu angkatan bersenjata Islam dengan doktrin pertahanan sekaligus ofensif bersama.
Namun dari kalangan diplomasi, sikap lebih berhati-hati disuarakan.
Baca Juga:
Israel Luluhlantakkan Gaza Selama 12 Jam, 109 Warga Palestina Tewas Termasuk 52 Anak
Mehdi Shoushtari dari Kementerian Luar Negeri Iran menilai masih terlalu dini untuk meresmikan pakta militer tersebut, meski ia mengakui kondisi sekarang "lebih kondusif dibanding masa lalu."
Pakistan, satu-satunya negara Muslim pemilik senjata nuklir, juga menawarkan gagasan pembentukan gugus tugas bersama.
Tujuannya untuk memantau langkah Israel sekaligus menyiapkan respons pencegahan maupun serangan terkoordinasi.