Sementara itu, Iran mendorong lahirnya koalisi Muslim yang lebih luas.
Mohsen Rezaei, mantan komandan Garda Revolusi Iran, bahkan memperingatkan negara-negara seperti Arab Saudi, Turki, dan Irak bisa menjadi target berikutnya jika blok Muslim gagal bertindak tegas.
Baca Juga:
Netanyahu Soal Ponsel: Anda Punya HP? Anda Punya Bagian dari Israel!
"Satu-satunya solusi adalah membentuk koalisi militer," tegas Rezaei.
Nada serupa juga muncul dari Jalal Razavi-Mehr, ulama senior Iran, yang mendesak lahirnya satu angkatan bersenjata Islam dengan doktrin pertahanan sekaligus ofensif bersama.
Namun dari kalangan diplomasi, sikap lebih berhati-hati disuarakan.
Baca Juga:
Qatar Ancam Balas Serangan Israel, Arab Saudi hingga Yordania Turun Tangan
Mehdi Shoushtari dari Kementerian Luar Negeri Iran menilai masih terlalu dini untuk meresmikan pakta militer tersebut, meski ia mengakui kondisi sekarang "lebih kondusif dibanding masa lalu."
Pakistan, satu-satunya negara Muslim pemilik senjata nuklir, juga menawarkan gagasan pembentukan gugus tugas bersama.
Tujuannya untuk memantau langkah Israel sekaligus menyiapkan respons pencegahan maupun serangan terkoordinasi.