Di Tunisia, kapal utama Global Sumud Flotilla (GSF), Family Boat, diserang drone saat berlabuh di pelabuhan Sidi Bou Said pada Senin malam, memicu kebakaran namun seluruh penumpang selamat.
Serangan kedua terjadi pada Selasa malam terhadap kapal Alma berbendera Inggris di perairan Tunisia, menyebabkan kebakaran dek atas tanpa korban jiwa.
Baca Juga:
Palestina Tuding Israel Hancurkan 90 Persen Aset Pertanian Jalur Gaza
Serangan terhadap kapal bantuan menuju Gaza ini mengingatkan kembali pada serangan Israel terhadap armada kemanusiaan sejak 2010.
Pada Senin malam, jet tempur Israel juga melancarkan serangan ke Suriah, menghantam pangkalan udara di Homs dan barak militer dekat Latakia, memicu ledakan besar dan kecaman dari Kementerian Luar Negeri Suriah yang menyebutnya pelanggaran kedaulatan.
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) mencatat Israel telah melancarkan hampir 100 serangan di Suriah sepanjang 2025 setelah tumbangnya Bashar Al Assad, menghancurkan 135 lokasi dan menewaskan 61 orang.
Baca Juga:
Peringati Hari Jadi Humas Polri, Polresta Jambi Gelar Donor Darah Serentak
Pada Selasa (9/9/2025), Israel meluaskan serangannya hingga ke Doha, Qatar, dengan target para pemimpin Hamas yang sedang membahas usulan gencatan senjata dari AS.
Serangan tersebut menewaskan enam orang termasuk putra pemimpin senior Hamas Khalil Al Hayya, direktur kantor, tiga pengawal, dan satu petugas keamanan Qatar, sementara tokoh utama Hamas dilaporkan selamat.
Ini menjadi kali pertama Israel menyerang Qatar, menandai jangkauan operasi militer hingga ke negara Teluk yang kerap menjadi tuan rumah negosiasi damai.