WahanaNews.co | Dua roket menyerang pangkalan patroli Amerika Serikat di wilayah Suriah.
Komando Pusat AS (Centcom) menyatakan bahwa ini merupakan serangan ketiga dalam sembilan hari terakhir.
Baca Juga:
Donald Trump Mulai Umumkan Nominasi Anggota Kabinet, Ini Daftarnya
Dilansir kantor berita AFP, Sabtu (26/11/2022), dalam sebuah pernyataan, Centcom tidak menyebutkan siapa yang menembakkan roket-roket tersebut, tetapi menyatakan bahwa roket itu ditujukan pada "pasukan koalisi di pangkalan patroli AS di Al-Shaddadi, Suriah".
Centcom mengatakan bahwa serangan roket pada Jumat (25/11) sekitar pukul 22:30 waktu setempat itu tidak menyebabkan cedera atau kerusakan pada pangkalan atau properti koalisi.
Diketahui bahwa pasukan AS mendukung Pasukan Demokratik Suriah (SDF), yang merupakan tentara de facto Kurdi di daerah tersebut dan memimpin pertempuran mengusir kelompok ISIS dari sisa-sisa terakhir wilayah mereka di Suriah pada tahun 2019.
Baca Juga:
Prabowo Dukung Solusi Dua Negara untuk Selesaikan Konflik Palestina
Ratusan tentara Amerika saat ini masih berada di Suriah sebagai bagian dari perang melawan sisa-sisa ISIS.
"Pasukan Demokratik Suriah mendatangi lokasi asal roket dan menemukan roket ketiga yang belum ditembakkan," tambah Centcom dalam pernyataan terbarunya.
Sebelumnya pada 17 November lalu, roket-roket menargetkan pangkalan Green Village milik koalisi yang berada di ladang minyak terbesar Suriah, Al-Omar, dekat perbatasan Irak.