Media Ibrani mengungkap rincian serangan yang terjadi di Khan Yunis, Gaza selatan. Tujuh tentara terbakar hidup-hidup dalam kendaraan pengangkut personel setelah terkena ledakan dari bahan peledak yang diklaim dipasang oleh sayap militer Hamas, Brigade Qassam.
“Tepat pukul 17.30 kemarin, laporan pertama masuk tentang kebakaran yang terjadi di kendaraan pengangkut personel lapis baja (APC) jenis POM, milik pasukan teknik.
Baca Juga:
Debut Rudal Kheibar Shekan, Iran Hujani Israel dengan Rudal Balistik Multihulu Ledak
Penyelidikan awal menunjukkan bahwa seorang militan mendekati APC dan memasang alat peledak di dalamnya.
Alat itu meledak, menyebabkan seluruh kendaraan terbakar,” kata wartawan Israel sekaligus koresponden radio militer Doron Kadosh pada 25 Juni.
Tim pemadam militer segera dikerahkan ke lokasi untuk memadamkan api. Bahkan buldoser D-9 didatangkan untuk menimbun kendaraan dengan pasir. Namun, semua upaya tersebut gagal.
Baca Juga:
Setiap Serangan Iran Bikin Israel Rugi Rp 3,2 Triliun Per Hari, Ekonomi Semakin Terpuruk
Karena api terus menyala, pasukan penyelamat akhirnya menderek kendaraan itu menuju wilayah Israel. Api baru berhasil dipadamkan setelah kendaraan mencapai wilayah mereka, namun saat itu semuanya telah terlambat.
“Tidak ada satu pun pejuang yang selamat. Tidak ada yang tersisa untuk diselamatkan dari reruntuhan. Ketujuh tentara itu tewas,” lanjut Kadosh.
Ia menambahkan bahwa butuh waktu berjam-jam bagi tim medis untuk mengidentifikasi jenazah ketujuh korban.