Brigade Qassam mengonfirmasi operasi tersebut dalam pernyataan yang dirilis pada 25 Juni.
“Dalam penyergapan yang rumit, pejuang Qassam berhasil menghancurkan sebuah kendaraan pengangkut personel Zionis kemarin sore, Selasa, dengan alat peledak Shuath yang ditempatkan di dalam [kendaraan] dan menyebabkan terbakarnya kendaraan dan awaknya secara menyeluruh,” ungkap mereka.
Baca Juga:
Debut Rudal Kheibar Shekan, Iran Hujani Israel dengan Rudal Balistik Multihulu Ledak
Tak berhenti di situ, Qassam menyebutkan bahwa pejuang mereka juga menargetkan kendaraan tempur Israel lainnya di dekat Masjid Ali bin Abi Talib di daerah Ma'an, Khan Yunis.
“Para pejuang kami memantau pendaratan helikopter untuk evakuasi, yang berlangsung selama beberapa jam,” tambah pernyataan itu.
Pada Rabu pagi, militer Israel merilis nama-nama tujuh prajurit yang gugur dalam insiden tersebut.
Baca Juga:
Setiap Serangan Iran Bikin Israel Rugi Rp 3,2 Triliun Per Hari, Ekonomi Semakin Terpuruk
“Saya menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya kepada keluarga yang kehilangan orang terkasih mereka, dan saya turut merasakan kesedihan yang tak tertahankan di masa sulit ini,” kata Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dalam pernyataannya.
Perang yang telah berlangsung sejak Oktober 2023 belum menunjukkan tanda-tanda berakhir. Meski Israel mengklaim ingin menghancurkan Hamas secara total, kenyataannya kelompok perlawanan justru terus melakukan serangan balik yang mematikan.
Hingga kini, diperkirakan sekitar 20.000 pejuang dari berbagai kelompok perlawanan Palestina, termasuk Brigade Quds dari Jihad Islam Palestina (PIJ), masih aktif dan bertempur di berbagai lini. Beberapa di antaranya adalah perwira senior yang tetap tak tersentuh oleh operasi militer Israel.