WAHANANEWS.CO, Jakarta - Dalam rangka Operasi Bunyan Marsooss Pakistan yang dilancarkan terhadap India, Islamabad berhasil menghancurkan sistem pertahanan udara canggih S-400 milik India yang ditempatkan di Adampur, Distrik Jalandhar, Punjab, India.
Menurut sumber dari kalangan keamanan, Angkatan Udara Pakistan (PAF) menggunakan teknologi rudal hipersonik dalam serangan balasan ini, dengan pesawat tempur JF-17 Thunder milik Pakistan memberikan dampak yang besar.
Baca Juga:
Tenangkan Batin dan Pulihkan Jiwa, Ini Manfaat Dahsyat Meditasi untuk Kesehatan Mental
Sistem S-400, yang merupakan perisai pertahanan udara buatan Rusia senilai USD1,5 miliar (sekitar Rp24,7 triliun), merupakan salah satu aset strategis utama India.
Seorang pengamat pertahanan internasional, Dr. Andrei Sokolov, menilai, "Hancurnya S-400 ini menandakan perubahan signifikan dalam keseimbangan kekuatan militer di kawasan, dan bisa berimbas pada strategi pertahanan India ke depan."
Dilansir dari Samaa TV, serangan balasan Pakistan ini adalah respons terhadap serangan bertubi-tubi dari India belakangan ini, yang diberi nama Operasi Bunyan-um-Marsus.
Baca Juga:
Setelah 53 Tahun Mengorbit, Wahana Soviet Jatuh di Samudra Hindia Dekat Indonesia
Pakistan meluncurkan serangan ini menggunakan rudal, termasuk rudal 'Fatah 2', yang telah menghancurkan beberapa target penting di India.
Menurut sumber keamanan, Pakistan saat ini tengah menyerang beberapa target militer di India, dengan lokasi penyimpanan rudal BrahMos India di Beas menjadi salah satu yang dihancurkan pertama kali.
"Pakistan tidak hanya mengincar sistem pertahanan, tetapi juga situs-situs yang berpotensi memberikan India keunggulan strategis dalam jangka panjang," komentar seorang analis militer, Colonel (Purn) Husein Ali.
Selain itu, lapangan udara di Udhampur, Adampur, Suratgarh, dan Pathankot turut hancur dalam serangan tersebut, dengan kerusakan terbesar akibat rudal 'Fatah 2'.
Media India melaporkan bahwa dalam serangan ini, seorang pejabat administrasi senior India tewas di Rajouri, sementara posisi senjata artileri India di Dehrangyari juga dihancurkan.
Selain itu, situs penyimpanan BrahMos di Nagrota, Kashmir yang dikuasai India juga mengalami kerugian besar.
Media India sendiri mengakui bahwa Pakistan menargetkan 26 lokasi di India dalam serangan ini. Pesawat nirawak Pakistan bahkan dilaporkan mencapai New Delhi dan terbang di atas ibu kota India, dengan satu pesawat nirawak menghantam kota Ferozepur.
Sistem S-400:
Terdapat 5 Skuadron S-400: India menandatangani kontrak senilai USD5,43 miliar dengan Rusia pada Oktober 2018 untuk memperoleh lima skuadron sistem rudal S-400 Triumf.
Mampu Menargetkan 36 Target: Sistem ini dapat menyerang hingga 36 target secara bersamaan dan mencegat berbagai ancaman udara, termasuk rudal balistik jarak menengah. Pengamat militer dari India, Pradeep Kumar, berkomentar, "Meskipun S-400 adalah sistem yang sangat kuat, serangan ini menunjukkan bahwa taktik dan teknologi baru dapat mengalahkan bahkan pertahanan tercanggih sekalipun."
Kemampuan Mencegat Serangan Rudal: S-400 memperkuat kemampuan pertahanan udara India, yang baru-baru ini berhasil mencegat serangan rudal dari Pakistan.
Fleksibilitas Mobilitas: Sistem ini bersifat mobile dan dapat dipindahkan dengan kecepatan hingga 60 km/jam, memungkinkan India untuk memberikan perlindungan cepat dan fleksibel.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]