"Tidak boleh ada pemindahan paksa warga Palestina dari Gaza, tidak boleh ada pendudukan, pengepungan, dan pengurangan wilayah," kata Biden lagi.
"Solusi dua negara, dua bangsa yang hidup berdampingan dengan kebebasan, kesempatan, dan martabat yang sama, itulah jalan menuju perdamaian harus mengarah," tegasnya kala itu.
Baca Juga:
Bantu Rusia, Terungkap Kim Jong Un Kirim Tentara ke Ukraina
Sementara itu dalam update perang, total warga Gaza yang tewas akibat serangan membabi-buta Israel hampir menembus 16.000 jiwa. Dalam update Anadolu, ada 15.900 orang tewas dengan 70% di antaranya anak-anak dan wanita
Mereka yang terluka berjumlah 42.000. Sementara 283 petugas kesehatan terbunuh, 36 ditahan Israel, dan 56 fasilitas kesehatan hancur- 20 rumah sakit serta pusat medis tak bisa beroperasi.
Dalam pembaruan AFP, Rabu siang, hari ini pasukan Israel mengepung kota utama Gaza selatan, Khan Yunis. Tank-tank Israel, pengangkut personel lapis baja dan buldoser terlihat di dekat kota dan memaksa warga sipil yang sudah mengungsi untuk berkemas dan melarikan diri lagi.
Baca Juga:
Usai Puluhan Tentara Ogah Balik Perang ke Gaza, Israel Kalang Kabut
"Pasukan kami sekarang mengepung daerah Khan Yunis di Jalur Gaza selatan," kata panglima militer Israel Herzi Halevi pada Selasa malam waktu setempat.
[Redaktur: Alpredo Gultom]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.