"Jika strategi perang Kremlin mengasumsikan serangan nuklir, dan memang demikian, seperti Dmitry Peskov, juru bicara Putin sendiri mengatakan di CNN beberapa hari yang lalu, maka tidak mungkin ada versi lain," paparnya.
"Jika ada keputusan tentang potensi serangan nuklir, mereka tidak dapat menyembunyikan kepemimpinan militer setelahnya. Mereka harus disembunyikan terlebih dahulu," tambah dia.
Baca Juga:
Soal Invasi Rusia, Dmitry Medvedev: Ada Kemungkinan Perang Nuklir
"Saya benar-benar yakin dia berada dalam apa yang disebut bunker, dan dengan mengikuti pesawat yang biasanya dia terbangkan, kami melihat penerbangan yang sangat sering, hampir setiap hari ke Ufa. Mengetahui wilayah ini memiliki bunker yang sangat terlindungi, ini membawa kita pada kesimpulan yang jelas," ujarnya.
Dia yakin Putin memiliki bunker lain di tempat lain.
"Kemungkinan besar dia ada di tempat lain, karena kami melihat penerbangan lain, dan mereka lebih diklasifikasikan daripada penerbangan yang menuju Ufa. Ini adalah pesawat negara, dan mereka mematikan transponder mereka di suatu tempat di sekitar Surgut," kata dia.
Baca Juga:
Pakar Inggris: Jika Tembakkan Nuklir, Rusia Akan Tamat
Ini katanya adalah ibu kota minyak Rusia dan sekitar 1.800 mil timur laut Moskow.
"Sepertinya fase terakhir cukup rahasia, dan kemungkinan besar ada bunker yang lebih elit di sana, dengan elit pemerintah,” kata dia.
Sebelumnya ada klaim bahwa Putin telah memindahkan kerabat dekatnya ke sebuah bunker di Pegunungan Altai, sekitar 1.100 mil tenggara Surgut dan 2.360 mil timur Moskow.