WahanaNews.co | Iran dilaporkan bakal melakukan uji coba dingin terhadap salah satu reaktor nuklit mereka dalam waktu dekat ini.
Uji coba tersebut akan dilakukan pada reaktor nuklir Arak yang sudah didesain ulang.
Baca Juga:
AS-Israel Sepakati Deklarasi Yerusalem Demi Cegah Program Nuklir Iran
Sumber dari Iran menyatakan, uji coba itu mereka lakukan sebelum reaktor tersebut beroperasi secara penuh pada akhir tahun
ini.
Dikutip dariArab News, hal tersebut disampaikan
oleh Organisasi Energi Atom Iran pada Jumat (19/3/2021).
Juru Bicara, Behrouz Kamalvandi, menyatakan, uji coba dingin yang
dilakukan kali ini hanyalah sebuah permulaan.
Baca Juga:
Iran Tuding Resolusi Negatif IAEA Bahayakan Negosiasi Nuklir
Mereka akan melihat awal dari keberfungsian sistem fluida dan teknologi pendukung lainnya.
Semua uji coba dingin tersebut akan
dilakukan mulai minggu ini, saat memasuki awal tahun baru kalender Iran.
"Dengan kata lain, kami memiliki
pekerjaan yang maju di bidang bahan bakar, penyimpanan, dan lain-lain," kata Behrouz, dalam keterangannya.
Diketahui, Iran sempat menutup reaktor nuklir Arak ini karena kebijakan internasional.
Hal ini dilakukan karena kesepakatan
nuklir dunia yang ditandatangani oleh Iran bersama Amerika Serikat (AS) serta negara-negara lainnya pada tahun 2015.
Tetapi, pada tahun 2018, mantan
Presiden AS, Donald Trump, menarik diri dari kesepakatan itu, dan menjatuhkan sanksi
hukuman pada Iran.
Tindakan itulah yang membuat Iran melanggar kesepakatan, dan kembali mengembangkan reaktor nuklir miliknya.
Presiden baru AS, Joe Biden, dan pemerintahannya, telah berulang kali mengindikasikan bahwa mereka akan kembali ke kesepakatan
jika Teheran lebih dulu kembali pada kepatuhan.
Tetapi Iran bersikeras bahwa AS-lah yang harus terlebih dahulu kembali ke ketentuan kesepakatan. [qnt]