WahanaNews.co | Menurut Defence Street, ada lima negara yang ditakuti Israel. Sejak didirikan sebagai tanah air tersendiri bagi orang-orang Yahudi pada 1948, Israel telah menjadi antagonis bagi negara-negara Arab karena tindakan pada orang-orang Palestina.
Sejumlah negara Arab menjadi ancaman yang mengkhawatirkan bagi Israel, bahkan secara terbuka mendeklarasikan Negara Zionis itu sebagai musuh.
Baca Juga:
Netanyahu Tawarkan Rp79 Miliar untuk Bebaskan Satu Sandera di Gaza
Walaupun beberapa di antara negara-negara ini kemudian menjalin hubungan diplomatik dengan Tel Aviv, potensi konflik masih bisa terjadi.
Ketegangan dengan negara-negara ini bisa pecah menjadi konflik besar jika memiliki pemicu.
Kelima negara itu sebagai berikut:
Baca Juga:
KTT Liga Arab dan OKI Sepakati Tekanan Global: Cabut Keanggotaan Israel dari PBB Segera!
1. Mesir
Mesir menjadi salah satu dari banyak negara musuh yang mengepung Israel.
Mesir dengan keras menolak pembentukan Israel sebagai negara yang berdaulat di wilayah Palestina pada 1948.
Ketegangan antara dua negara ini dimulai saat Perang Arab Israel pada 1948, 1956 dan 1967 yang merebutkan sengketa wilayah yang mengakibatkan ketegangan politik.
Kemudian, hubungan antara dua negara itu sempat membaik saat menandatangani Perjanjian Damai Mesir Israel pada 1979, perjanjian tersebut membangun hubungan diplomatik dan menormalisasi hubungan ekonomi budaya.
Namun, kedua negara seringkali menghadapi tantangan dalam menjaga stabilitas hubungan.
Terlebih lagi setelah adanya konflik Israel Palestina dan geopolitik regional, yang menimbulkan ketegangan antara negara tersebut.
2. Iran
Iran adalah musuh yang paling gigih antara negara-negara lain yang memusuhi Israel.
Kedua negara tersebut seringkali bersitegang. Dimulai dari 1947, selama pembentukan Israel, Iran satu-satunya negara yang memberikan suara berbeda dan tidak memberikan suara mendukung atas bergabungnya Israel ke dalam PBB pada 1949.
Konflik terus terjadi antara dua negara tersebut, hingga Pemimpin Tertinggi Khomeini menyatakan bahwa Israel adalah musuh Islam.
Selanjutnya Iran juga menolak legitimasi Israel, hal ini membuat Israel menyebabkan penghentian semua hubungan diplomatik.
Iran dituduh mendukung dan melatih kelompok militan seperti Hamas dan Hizbullah, kelompok inilah yang berhasil menyerang Israel dan memakan banyak korban jiwa penduduk Israel.
3. Yordania
Ketegangan antara Yordania Israel meningkat sejak pemberontakan Musim Semi Arab pada 2011.
Israel sangat menentang negara ini, karena keputusannya atas kedaulatan Enklave Naharayim, yaitu wilayah yang sudah dimiliki oleh kedua negara tersebut selama 25 tahun.
4. Turki
Turki ini merupakan negara Muslim pertama yang menjalin hubungan luar negeri pertama dengan Israel, seperti berkolaborasi dalam upaya militer, diplomatik, dan keuangan.
Namun, kedekatan hubungan ini kian memburuk ketika Turki secara terbuka menentang Operasi Cast Lead Israel, pada 2007, sebuah serangan militer di Jalur Gaza.
Ketegangan semakin meningkat saat sembilan warga Turki dibunuh oleh pasukan Israel di atas armada yang berusaha menembus blokade Gaza.
Sebagai respon kejadian tersebut Presiden Turki Erdogan menganggap Israel sebagai negara teroris, yang menyebabkan penurunan hubungan diplomatik dan militer antara kedua negara pada 2011.
5. Pakistan
Ketegangan antara dua negara ini dimulai pada 1947, ketika Pakistan menolak mengakui legitimasi Israel.
Pakisan membuat sentimen anti Israel yang kemudian tersebar di partai-partai politik besar dan kecil di Pakistan, hal ini karena tidak diakuinya Israel sebagai negara berdaulat di PBB.
Selain itu, dari pihak Israel menentang program senjata nuklir Pakistan yang dimulai sejak 1970.
Badan Intelijen Israel Mossad juga dilaporkan karena melakukan operasi rahasia untuk menghambat kemajuan nuklir Pakistan.
Pada 1980, terdapat dugaan Israel akan melakukan serangan terhadap pangkalan nuklir Pakistan di Kahuta, dan Israel meminta bantuan India sebagai landasan peluncuran jet tempurnya.
[Redaktur: Zahara Sitio]