WahanaNews.co | Chichi, seekor simpanse besar yang melarikan diri dari kebun binatang kota Kharkiv, berhasil dibujuk untuk kembali, setelah diiming-imingijas hujan dan sepeda.
Staf di kebun binatang di kota terbesar kedua di Ukraina, berjuang untuk membujuk Chichi, untuk kembali ke kebun binatang bersama mereka.
Baca Juga:
Berikut 9 Hewan Cerdas di Dunia, Bisa Pecahkan Teka-teki Hingga Ingatan Kuat
Primata itu telah berkeliaran di jalan-jalan dan taman terdekat di kota yang tengah menjadi titik panas konflik Rusia-Ukraina.
Pelariannya akhirnya mencapai batas akhir ketika hujan mulai turun. Simpanse itu berlari ke seorang penjaga, yang kemudian mengenakan jaket kuning padanya.
Keduanya kemudian berpelukan sebelum Chichi diletakkan di kursi sepeda.
Baca Juga:
Peneliti Ungkap Ribuan Jenis Sel Baru di Otak Manusia
Rekaman insiden itu membawa momen kegembiraan yang langka ke kota garis depan di bawah pemboman harian oleh pasukan Rusia di Ukraian.
Direktur kebun binatang Oleksiy Hryhoriev, mengonfirmasi kepada penyiar publik Ukraina Suspilne bahwa hewan itu dengan selamat kembali ke kebun binatang.
Kota Kharkiv juga menghadapi penembakan setiap hari, dengan gedung-gedung di bagian utara dan timur kota dibiarkan menghitam akibat bom. Ratusan warga sipil tewas dan terluka.
Pusat kota, tempat kebun binatang itu berada, lebih jarang terkena serangan sejak gedung-gedung administrasi utamanya dihancurkan pada Maret. Tapi pekan lalu setidaknya empat warga sipil tewas ketika sebuah roket menghantam pusat itu.
Otoritas regional Kharkiv, yang memiliki tugas berat untuk mengumumkan jumlah korban tewas setiap hari, mengatakan pada hari Selasa bahwa seorang wanita telah tewas di timur kota. Situs Kharkiv News setempat melaporkan bahwa dua wanita dan seorang pria sedang diselamatkan dari puing-puing sebuah bangunan di pusat kota.
Meskipun bahaya yang relatif masih mengancam Chichi, dia beruntung bisa meninggalkan bekas rumahnya di Feldman's Ecopark hidup-hidup.
Lebih dari 100 hewan mati sebelum mereka dapat dievakuasi, menurut pemilik kebun binatang, pengusaha Kharkiv Oleksandr Feldman sebagaimana dilansir Guardian.
Feldman menambahkan bahwa enam orang yang secara sukarela membantu evakuasi hewan tewas.
Seorang jurnalis untuk surat kabar Jerman Bild pada Mei mendokumentasikan pembunuhan seorang sukarelawan berusia 15 tahun, yang datang ke taman bersama orang tuanya dan terperangkap dalam serangan Rusia.
Remaja itu dibawa ke rumah sakit di bawah penembakan, meskipun wartawan mengatakan dia sudah mati. Sementara orang tuanya berduka atas kehilangan putra mereka di luar rumah sakit, beberapa tentara Ukraina tiba dengan dua tawanan perang Rusia. [qnt]