WahanaNews.co | Kantor pos nasional Ukraina Ukrposhta menyatakan pihaknya menjadi target serangan siber para hacker asal Rusia.
Pernyataan ini dilontarkan usai pihaknya secara terbuka menjual prangko bergambar seorang tentara Ukraina yang membuat gestur kasar ke kapal perang Rusia.
Baca Juga:
Terkena Serangan Ransomware, Data PDNS Tak Bisa Dipulihkan
Antrean untuk membeli prangko tersebut terlihat di kantor pusat Ukrposhta di Kiev pekan lalu, menyusul tenggelamnya Moskva, kapal induk Rusia di Laut Hitam.
Kiev mengatakan pihaknya telah menghantam Moskva dengan rudal. Rusia mengatakan kapal itu karam ketika sedang ditarik dari laut di tengah badai usai terjadi kebakaran yang disebabkan oleh ledakan amunisi.
Ihor Smilianskyi, direktur jenderal Ukrposhta, merilis permintaan maaf kepada pelanggan atas apa yang dia sebut sebagai serangan DDos (distributed denial-of-service) namun tidak mengatakan siapa yang melakukannya.
Baca Juga:
Pusat Data Nasional Diserang Siber, BSSN Sebut Pelaku Minta Rp131 Miliar
"Kami sedang melakukan segala hal, bersama penyedia internet, untuk memulihkan toko daring dan sistem Ukrposhta lain yang juga tidak berfungsi untuk sementara akibat serangan DDos terhadap sistem kami," katanya di Facebook.
Pejabat Ukraina telah memperingatkan bahaya serangan siber oleh peretas Rusia sejak Rusia menginvasi negara itu pada 24 Februari.
Moskow berkali-kali membantah tuduhan telah melancarkan serangan siber ke Ukraina.