WahanaNews.co | Polska Agencja Prasowa (PAP) atau Kantor berita negara Polandia diduga mengalami serangan siber dari peretas Rusia pada Jumat, 31 Mei 2024.
Serangan ini diketahui setelah munculnya artikel palsu tentang mobilisasi militer di feed beritanya.
Baca Juga:
Terkena Serangan Ransomware, Data PDNS Tak Bisa Dipulihkan
Menteri Urusan Digital dan Wakil Perdana Menteri, Krzysztof Gawkowski, menyatakan bahwa indikasi menunjukkan serangan ini berasal dari Rusia.
Serangan tersebut sedang diselidiki oleh layanan khusus, termasuk Badan Keamanan Dalam Negeri.
Warsawa berulang kali menuduh Moskow berusaha mendestabilisasi Polandia karena perannya dalam menyediakan bantuan militer kepada Ukraina, tuduhan yang dibantah oleh pejabat Rusia.
Baca Juga:
Pusat Data Nasional Diserang Siber, BSSN Sebut Pelaku Minta Rp131 Miliar
Kedutaan Rusia di Warsawa menyatakan tidak mengetahui insiden tersebut dan menolak memberikan komentar lebih lanjut.
Perdana Menteri Polandia, Donald Tusk, menulis di platform X bahwa serangan hacker yang sangat berbahaya ini menggambarkan strategi destabilisasi Rusia menjelang pemilihan Eropa.
Artikel palsu yang muncul di newswire PAP beberapa hari sebelum pemilihan Parlemen Eropa, menyatakan bahwa Tusk akan memobilisasi 200.000 orang untuk bertempur di Ukraina.