WahanaNews.co | Sistem pertahanan rudal Pantsir-S1 Rusia untuk pertama kalinya menembak jatuh bom pintar GLSDB yang dipasok AS dan diluncurkan oleh tentara Ukraina di zona perang.
Hal itu diumumkan Kementerian Pertahanan Rusia pada Selasa (28 Maret 2023).
Baca Juga:
Bantu Rusia, Terungkap Kim Jong Un Kirim Tentara ke Ukraina
“Pada siang hari, sistem pertahanan udara mencegat 18 rudal HIMARS dan satu rudal GLSDB,” kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan kepada kantor berita RIA Novosti.
GLSDB [Bom Berdiameter Kecil yang Diluncurkan dari Darat] adalah bom pintar yang dikembangkan oleh Boeing dan Saab Swedia.
Saab mengklaim bahwa jangkauan proyektil presisi tinggi melebihi 150 kilometer, dua kali lipat dari proyektil Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi (HIMARS) yang dipasok oleh Amerika Serikat ke Ukraina tahun lalu. Ukraina telah lama mencari senjata untuk menyerang pusat komando, jalur pasokan, dan target lain Rusia jauh di belakang garis depan. Washington diyakini telah memulai pengiriman bom pintar GLSDB tahun ini.
Baca Juga:
3 Negara Ini Melarang Warganya Tersenyum kepada Orang Lain, Kok Bisa?
Sebuah pernyataan dari Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan bahwa pasukan pertahanan udara menembaki GLSDB dalam 24 jam terakhir tanpa mengatakan di mana itu terjadi.
Melansir Sindonews, penyebaran GLSDB secara luas dapat menempatkan jauh lebih banyak jalur pasokan Rusia di Ukraina timur dalam jarak serang, dan memaksa Moskow untuk memindahkan pasokan dan depot amunisinya lebih jauh dari garis depan. [afs/eta]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.