Javid bersumpah bahwa mereka yang bertanggung jawab atas "kegagalan serius dan berulang" akan dimintai pertanggungjawaban. Penyelidikan polisi sedang memeriksa sekitar 600 kasus.
Laporan tersebut menguraikan bagaimana beberapa bayi menderita patah tulang tengkorak, patah tulang atau mengalami kelumpuhan otak setelah melahirkan dengan forsep traumatis.
Baca Juga:
Profil Keir Starmer, Perdana Menteri Inggris yang Baru Gantikan Rishi Sunak
Bayi baru lahir lainnya kekurangan oksigen dan mengalami cedera otak yang mengubah hidup, menurut tinjauan kasus yang melibatkan hampir 1.500 keluarga dan hampir 1.600 insiden klinis.
Dari 498 bayi lahir mati yang diperiksa, ditemukan bahwa satu dari empat memiliki "keprihatinan yang signifikan atau serius" atas perawatan bersalin yang diberikan.
Jika dikelola dengan tepat, perawatan bersalin bisa memiliki hasil yang berbeda. Di sisi lain, 40 persen dari kelahiran mati tidak pernah diselidiki oleh perwalian. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.