Bagi sejumlah perusahaan, melacak asal-usul bahan baku menjadi suatu tantangan yang sulit dan bahkan tidak memungkinkan, terutama pada komoditas pertanian mentah.
Ketidaktersediaan pencatatan yang terstandarisasi, bersama dengan adanya penipuan pangan yang disengaja, menghambat upaya produsen untuk melakukan pelacakan mundur hingga ke peternakan atau pusat pemrosesan utama.
Baca Juga:
Sosok Sheikh Hasina, PM Bangladesh Kabur ke India yang Mundur-Kabur karena Demo
Dampaknya, produsen kesulitan menilai potensi risiko yang terkait dengan bahan-bahan yang mereka gunakan, mengakibatkan gangguan pada keselamatan seluruh rantai pasokan makanan.
Proses penelusuran menjadi sangat rumit, terutama bagi bisnis makanan skala kecil dan menengah yang memiliki margin keuntungan yang tipis dan sumber daya terbatas untuk melakukan pelacakan bahan tanpa mengalami kerugian finansial.
Kejar Keuntungan
Baca Juga:
PM Bangladesh Undur Diri, Hasina Mengungsi ke India
Banyak produsen makanan dan minuman di India berfokus pada pengurangan biaya agar produk mereka dapat diakses oleh berbagai kalangan masyarakat.
Dampaknya, banyak perusahaan tidak dapat menempatkan keamanan pangan sebagai elemen kunci dalam strategi bisnis mereka karena dianggap dapat menghambat pencapaian margin keuntungan yang diinginkan.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.