“Jika ada kekuatan, terlepas dari siapa mereka, mencoba melanggar kepentingan fundamental kita, kekuatan nuklir kita tidak akan punya pilihan selain untuk benar-benar melaksanakan misi kedua yang tidak terduga," tambahnya.
Parade tersebut menampilkan pasukan dan berbagai senjata modern termasuk rudal yang mungkin mencapai tanah AS serta jarak pendek yang dapat ditembakkan dari kendaraan darat atau kapal selam.
Baca Juga:
Pukulan Telak bagi Rezim Kim Jong Un: Diplomat Terpercaya Korut Membelot
Kedua senjata itu dapat mengancam langsung Korea Selatan dan Jepang.
Korea Utara sering menggelar upacara militer denan kemeriahan besar untuk meningkatkan persatuan internal.
KCNA memuji Kim karena mencapai keberhasilan besar bersejarah untuk membangun kekuatan nuklir.
Baca Juga:
Waspadai Pencurian Tinja, Pemimpin Korut Bawa Toilet Kemanapun Pergi
Tetapi, melalui perjalanan panjang, dengan kemauan yang menantang maut untuk memastikan orang-orang akan menikmati kebahagiaan, bebas dari kengerian generasi perang setelah generasi ini.
Kim juga telah menghidupkan kembali jurang nuklir yang bertujuan memaksa Amerika Serikat untuk menerima Korea Utara sebagai kekuatan nuklir dan menghapus sanksi ekonomi.
Analis mengatakan Korea Utara mengeksploitasi lingkungan yang menguntungkan untuk mendukung program senjatanya karena Dewan Keamanan PBB tetap terbagi atas perang Rusia di Ukraina.