Menteri yang berasal dari latar belakang militer itu memprediksi sinyal invasi terjadi pada 2025 mendatang.
"Saat ini, PLA (tentara China) mampu melakukan blokade bersama lokal terhadap pelabuhan kritis, bandara, dan rute penerbangan keluar kami, untuk memutus jalur komunikasi udara dan laut kami dan berdampak pada aliran pasokan militer dan sumber daya logistik kami," papar kementerian itu dilansir dari laman Channel News Asia.
Baca Juga:
Hubungan Politik dan Ekonomi Indonesia-China
China hingga saat ini mengklaim Taiwan merupakan wilayah integral dari kedaulatan mereka.
Presiden China Xi Jinping terus bertekad untuk merebut kembali wilayah kepulauan di Pasifik itu.
Selain itu, juga diikuti oleh pengembangan militer China yang masif. [rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.