Roket itu memiliki ukuran tinggi 10 meter, lebar 1,5 meter
dan berat tiga ton.
Menurut pernyataan yang dikeluarkan oleh Menteri Industri,
Sains dan Teknologi Australia, Christian Porter, TiSPACE akan melakukan uji
peluncuran Hapith I dari Kompleks Peluncuran Whalers Way yang dioperasikan oleh
Southern Launch.
Baca Juga:
45 Pesawat Tempur Langgar Wilayah Udara, Taiwan Kecam Manuver Militer China
"Momen menarik yang menambah momentum yang berkembang
di sektor luar angkasa Australia," kata Porter.
Porter juga mengatakan, tanggal peluncuran akan ditentukan
oleh TiSPACE dan Southern Launch dalam beberapa bulan mendatang.
Perencanaan pembangunan situs peluncuran roket Taiwan itu
diharapkan akan dimulai sekitar tahun depan, setelah pengesahan rancangan
undang-undang tentang pengembangan ruang angkasa masa depan negara itu, yang
diajukan oleh MOST.
Baca Juga:
Aktris Taiwan Barbie Hsu Meninggal di Usia 48 Tahun Akibat Pneumonia
Jika RUU tersebut disahkan, itu akan meningkatkan NSO
menjadi lembaga independen langsung di bawah kementerian sains dan teknologi.
Saat ini NSO adalah salah satu dari delapan pusat penelitian di bawah
Laboratorium Riset Terapan Nasional MOST.
Dengan rencana pembuatan lokasi peluncuran roket itu, Taiwan
juga nampaknya ingin bersaing dengan China dalam hal penjelajahan ruang
angkasa. Keduanya berseteru akibat politik karena China menyatakan Taiwan
adalah wilayah kedaulatannya
Klaim itu ditolak oleh pemerintah Taiwan yang menyatakan
mereka sebagai negara berdaulat dan mempunyai pemerintahan mandiri. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.