Pendukung “operasi militer khusus” Kremlin telah menggunakan media sosial dalam beberapa hari terakhir untuk menyuarakan rasa optimisme demi kemajuan Rusia yang berkelanjutan.
"Kemungkinan besar tentara Rusia tidak akan berhenti di Donbas," kata administrator Voenny Osvedomitel, yang menolak menyebutkan namanya.
Baca Juga:
Bom Truk Koyak Jembatan Krimea, Tiga Orang Tewas
Setelah upaya ceroboh untuk mengambil Kiev di hari-hari awal perang, Rusia terpaksa mengurangi ambisinya di Ukraina.
Rusia menyusun kembali pasukannya di timur dalam upaya untuk merebut wilayah Donbas secara keseluruhan.
Akibat aksi militer itu, Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, mengatakan bahwa hingga 100 tentara Ukraina tewas setiap harinya.
Baca Juga:
Soal Dialog Damai, Zelensky Minta Rusia Ganti Presiden Dulu
Sementara, menurut Oleksiy Arestovych, penasihat Presiden Ukraina, Angkatan Bersenjata Rusia berada di atas angin dalam hal momentum di medan perang.
"Kami sekarang kalah dari tentara Rusia dalam hal kecepatan. Pihak Rusia berhasil mengumpulkan cadangan lebih awal dari yang kami lakukan," kata Arestovych dalam sebuah wawancara dengan acara YouTube “Feygin LIVE”.