"Kate menghargai sejarah yang terkait dengan gelar tersebut. Meski begitu, ia melihat ke masa depan dan berusaha menciptakan jalannya sendiri," ungkap seorang juru bicara kerajaan Inggris.
Camilla Parker-Bowles segera dinobatkan secara resmi sebagai permaisuri di sisi Charles yang kini menyandang status Raja. Camilla tampaknya tak akan diberi gelar Ratu sesuai dengan pesan mendiang Ratu Elizabeth II saat masih hidup.
Baca Juga:
Profil Keir Starmer, Perdana Menteri Inggris yang Baru Gantikan Rishi Sunak
"Suatu saat, waktu akan menjadikan putraku, Charles, menjadi raja. Aku tahu kalian (publik dan masyarakat) akan memberi dia dan istrinya Camilla dukungan yang sama yang telah Anda berikan kepadaku. Dan keinginan dari lubuk hatiku yang tulus, ketika saatnya tiba, Camilla akan dikenal sebagai permaisuri saat dia menjalankan tugasnya sebagai abdi kerajaan dan negara," tutur mendiang Ratu Elizabeth II.
Pesan itu pernah disampaikan Ratu Elizabeth di acara Platinum Jubilee, sebuah perayaan 70 tahun kerajaan Inggris dan negara persemakmurannya.
Posisi Camilla pun semakin ‘tak enak’, setelah Pangeran William menegaskan bahwa Camilla bukanlah nenek bagi anak-anaknya.
Baca Juga:
Kalah Telak, PM Inggris Rishi Sunak Tinggalkan Kursi Pimpinan Partai
Pangeran William dan Pangeran Harry mungkin sudah menerima Camilla sebagai ibu sambung mereka, tapi bukan berarti mereka sudah menerima peran perempuan itu seutuhnya, setidaknya begitu kata seorang penulis buku keluarga Kerajaan Inggris.
Dikatakan, Pangeran William tidak menginginkan Camilla memiliki peran lebih sebagai nenek bagi ketiga buah hatinya yaitu George, Charlotte dan Louis.
"William sangat jelas menganggap Camilla adalah istri dari ayahnya tapi bukan nenek tiri untuk anak-anaknya," kata Angela Levin, penulis buku Camilla: From Outcast to Queen Consort, dilansir Marie Claire, Jumat (7/10/2022).