WahanaNews.co, Doha - Batu sandungan dalam hubungan antara Israel dan Qatar adalah absennya negara Palestina seperti yang berlaku sebelum tahun 1967, seperti yang disampaikan oleh Perdana Menteri Qatar, Mohammed bin Abdulrahman Al Thani.
Al Thani menyatakan, "Kami tidak berkonflik dengan Israel, [Isu ini adalah] Israel yang melakukan pendudukan di wilayah Palestina," saat berbicara di International Institute for Strategic Studies dalam sebuah acara di Singapura beberapa waktu lalu.
Baca Juga:
Kerap Diserang Israel, PBB Sebut Argentina Jadi Negara Pertama Tarik Pasukan dari UNIFIL
Pada kesempatan tersebut, dia membahas peran global Qatar sambil menghadapi tekanan terkait hubungan dengan Arab Saudi dan perbaikan hubungan diplomatik dengan Iran, serta potensi kesepakatan normalisasi antara Riyadh dan Tel Aviv.
Dalam konteks kesepakatan normalisasi antara Arab Saudi dan Israel, dan upaya integrasi Israel di kawasan secara umum, Al Thani menyatakan bahwa pada akhirnya, sedikit yang dapat terjadi kecuali isu konflik Israel-Palestina diselesaikan.
Dia menegaskan, "Setiap perjanjian dengan Israel tidak mewakili perdamaian," dan menambahkan, "Perdamaian hanya bisa dicapai antara [Israel] dan Palestina," seperti yang dilansir oleh Jerusalem Post pada Senin (28/8/2023).
Baca Juga:
Netanyahu Tawarkan Rp79 Miliar untuk Bebaskan Satu Sandera di Gaza
"Konflik antara wilayah-wilayah tersebut dan Israel adalah persoalan yang berkaitan dengan Palestina. Referensi utama bagi semua negara Arab adalah Inisiatif Perdamaian Arab yang digulirkan oleh Kerajaan Arab Saudi," ungkap Al Thani.
Dia merujuk pada Inisiatif Perdamaian Arab tahun 2002 yang mengusulkan normalisasi hubungan dengan Israel sebagai imbalan atas penarikan Israel ke perbatasan sebelum tahun 1967, dengan tujuan memungkinkan terbentuknya negara Palestina di wilayah tersebut.
Seiring dengan kesepakatan Abraham Accords yang difasilitasi oleh Amerika Serikat, empat negara Arab telah menyetujui normalisasi hubungan dengan Israel, meskipun konflik dengan Palestina masih berlangsung.
Keempat negara tersebut adalah Uni Emirat Arab, Bahrain, Maroko, dan Sudan.
Qatar sendiri belum menjalin hubungan dengan Israel. Al Thani menegaskan bahwa Qatar tetap memegang teguh Inisiatif Perdamaian Arab.
"Kami yakin bahwa ini merupakan pendekatan terbaik untuk mencapai perdamaian," tandasnya.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]