Istana diduduki setelah Presiden Ashraf Ghani melarikan
diri, yang laporkan menuju Tajikistan.
Juru bicara Taliban Mohammed Naeem mengatakan kepada Al
Jazeera dari istana presiden pada Minggu malam bahwa perang di Afghanistan
telah berakhir.
Baca Juga:
Taliban Persekusi Ratusan Perempuan Afghanistan
"[Kami] telah mencapai tujuan untuk mengamankan
kebebasan negara kita dan kemerdekaan rakyat kami," katanya.
Presiden Ghani kemudian mem-posting di Facebook bahwa dia
telah memilih untuk meninggalkan negara itu untuk mencegah pertumpahan darah di
ibu kota, tanpa mengatakan ke mana dia pergi.
Ghani mengatakan dia percaya "patriot yang tak
terhitung jumlahnya akan menjadi martir dan kota Kabul akan dihancurkan"
jika dia tetap tinggal.
Baca Juga:
Taliban Larang Anak Perempuan Berusia 10 Tahun untuk Sekolah
Dia juga mengakui kemenangan Taliban. "Taliban telah
menang...dan sekarang bertanggung jawab atas kehormatan, properti, dan
pemeliharaan diri warga negara mereka," katanya.
Sebelumnya, Menteri Pertahanan Inggris, Ben Wallace, kembali
memperingatkan bahwa Afghanistan bisa menjadi negara gagal yang menampung para
teroris saat mereka merencanakan serangan terhadap Barat.
"Saya benar-benar khawatir bahwa negara yang gagal adalah
tempat berkembang biak bagi orang-orang seperti itu," katanya kepada Sky News.
"Al-Qaeda mungkin akan kembali," katanya lagi. [rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.