"Tapi sayangnya, sayangnya, tanpa hasil apa pun," ucap Motaqi seperti dikutip Reuters.
Situasi di Lembah Panjshir sempat dilaporkan tak menentu. Pada Senin pekan ini, bentrokan di barat gerbang menuju Lembah Panjshir hingga menewaskan delapan milisi Taliban dan melukai delapan milisi lain dan dua prajurit NRF.
Baca Juga:
Bio Farma Hibahkan 10 Juta Dosis Vaksin Polio untuk Afghanistan
Bentrokan ini terjadi sehari setelah personel militer terakhir AS meninggalkan Afghanistan dan mengakhiri invasi Negeri Paman Sam di negara itu selama 20 tahun terakhir.
Lembah Panjshir, terletak 150 kilometer dari utara Ibu Kota Kabul, merupakan pusat perang gerilya Afghanistan yang tak pernah terjamah oleh pasukan asing, bahkan Amerika Serikat sekali pun.
Lembah Panjshir bahkan menjadi satu-satunya provinsi di Afghanistan yang sampai saat ini belum ditaklukkan Taliban. Kawasan itu telah dijadikan markas pasukan anti-Taliban pimpinan Ahmad Massoud.
Baca Juga:
Afghanistan Kembali Gempa Bumi Berkekuatan 6,3 Magnitudo
Ahmad Massoud merupakan anak dari Ahmad Shah Massoud, salah satu panglima mujahidin yang berpengaruh membantu Uni Soviet mundur dari Afghanistan saat perang era 1980-an.
Sejak kejatuhan Afghanistan ke tangan Taliban pekan lalu, Massoud yang baru berumur 32 tahun, bersumpah melakukan perlawanan terhadap kelompok tersebut. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.