Pembekuan dilakukan karena pemerintah asing tidak mau mendanai pemerintahan yang dipimpin Taliban secara langsung. Lembaga keuangan global juga menghentikan pendanaan.
Sebelumnya pada Kamis, pejabat Taliban melakukan pertemuan dengan utusan khusus Jerman dan Belanda. Utusan pemerintah Taliban lantas menyebut kedua negara itu bersedia untuk menjajaki pembayaran pekerja sektor kesehatan dan pendidikan secara langsung melalui organisasi internasional.
Baca Juga:
Taliban Persekusi Ratusan Perempuan Afghanistan
Tidak jelas apakah pengumuman Taliban pada hari Sabtu terkait dengan hal ini.
Sementara juru bicara Taliban lainnya, Inamullah Samangani mengatakan di Twitter pada hari Sabtu (20/11), bahwa pengumpulan pendapatan harian dari pemerintahan Taliban telah meningkat setiap hari.
"Kementerian keuangan mengatakan bahwa dalam 78 hari kerja terakhir dalam tiga bulan terakhir, kami telah menghasilkan pendapatan sekitar 26,915 miliar dolar Afghanistan ($288 juta)," katanya.
Baca Juga:
Taliban Larang Anak Perempuan Berusia 10 Tahun untuk Sekolah
"Kami mengumpulkan pendapatan 557 juta Afgani (US$5,9 juta) pada hari Rabu saja," kata Samangani, mengutip kementerian keuangan, seraya menambahkan pembayaran pensiun pekerja pensiunan juga akan segera digelontorkan. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.