WahanaNews.co | Gerilyawan
Taliban menangkap politikus perempuan yang dikenal kritis, Salima Mazari, yang selama
ini menjabat sebagai Gubernur Distrik Chaharkint, Provinsi Balkh, Afghanistan.
Baca Juga:
Dalang Penembakan Massal di Moskow Diduga ISIS Cabang Afghanistan
Salima adalah salah satu dari tiga perempuan di Afghanistan
yang menjabat sebagai gubernur.
Seperti dilansir Times of India, Jumat (20/8), sampai saat
ini keberadaan Mazari belum diketahui. Sosoknya mengemuka karena dia lantang
menyuarakan perlawanan terhadap Taliban.
Saat wilayah yang dipimpinnya terancam direbut Taliban,
Mazari sudah menyampaikan kekhawatiran akan nasib para penduduknya, terutama
kaum perempuan. Dia tidak ingin warganya kembali hidup ketakutan di bawah rezim
Taliban.
Baca Juga:
Bio Farma Hibahkan 10 Juta Dosis Vaksin Polio untuk Afghanistan
"Di provinsi yang direbut Taliban tidak ada lagi
perempuan yang berani keluar rumah, bahkan di kota. Mereka semua dikurung di
rumah," kata Mazari ketika diwawancara di Kota Mazar-i-Sharif sebelum
diduduki Taliban pada pekan lalu.
Mazari berasal dari komunitas etnis Hazara yang merupakan
penganut Syiah. Di mata Taliban yang menganut ajaran Sunni, para pemeluk ajaran
Syiah dianggap sebagai musuh.
Masyarakat Hazara juga kerap menjadi sasaran serangan
Taliban dan teroris Negara Islam Khurasan di Afghanistan. Serangan yang cukup
mematikan terjadi pada Mei lalu yakni ketika sebuah sekolah etnis Hazara di
Mazar-i-Sharif diserang hingga menewaskan 80 pelajar perempuan.