WahanaNews.co | Taliban menegaskan, perempuan Afghanistan tidak bisa terlibat dalam urusan pemerintahan, seperti menjabat sebagai menteri.
Salah satu juru bicara Taliban, Syed Zekrullah Hashmi, mengatakan, tugas utama perempuan adalah melahirkan dan membesarkan anak.
Baca Juga:
Politikus PDIP: Taliban Ngaku Moderat, Tapi Naruh Perempuan Cuma Jadi Tukang Hamil
Ia menilai, perempuan tidak perlu ada dalam kabinet pemerintahan Afghanistan.
"Perempuan tidak bisa bekerja memimpin kementerian. Itu seperti Anda menaruh sesuatu yang tidak sanggup mereka pikul di leher mereka," kata Hasmi, dalam sebuah wawancara dengan TOLO News, seperti dikutip Associated Press.
Dalam kesempatan itu, Hasmi menuturkan, tidak penting bagi pemerintah Afghanistan memiliki wakil perempuan dalam kabinetnya.
Baca Juga:
Taliban Izinkan Perempuan Afghanistan Kuliah, Tapi…
Ia juga menekankan bahwa perempuan yang berdemo di sejumlah kota dalam beberapa hari terakhir tidak mewakili citra wanita Afghanistan.
"Perempuan Afghanistan adalah mereka yang melahirkan generasi Afghanistan, mendidik mereka, mendidik etika Islam pada mereka," kata Hasmi, saat ditanya presenter soal tanggapan Taliban terkait peran perempuan dalam pemerintahan.
Saat mengklaim berkuasa penuh atas Afghanistan lagi pada 15 Agustus lalu, Taliban menjanjikan perlindungan terhadap hak perempuan dan pembentukan pemerintahan yang inklusif.