WAHANANEWS.CO, Jakarta - Sedikitnya 48 orang, mayoritas wanita, tewas dalam insiden runtuhnya lokasi penambangan emas ilegal di Mali barat pada Sabtu (15/2/2025).
Menurut laporan dari Newz.Az dan Xinhua, kecelakaan ini terjadi di Bilalkoto, sebuah desa di komune Dabia, distrik Kenieba, wilayah Kayes.
Baca Juga:
Usulan Kampus Kelola Tambang di RUU Minerba Dikritisi Muhammadiyah
Seorang pejabat setempat, yang enggan disebutkan namanya, mengungkapkan bahwa insiden itu diduga dipicu oleh jatuhnya sebuah mesin berat Caterpillar ke dalam tambang rakyat yang sedang digunakan para wanita untuk mencari emas.
Saksi mata dan pejabat setempat mengonfirmasi bahwa 48 wanita meninggal di lokasi kejadian, sementara sekitar 10 orang lainnya mengalami luka serius dan telah dilarikan ke rumah sakit setempat.
Jumlah Korban Bisa Bertambah
Baca Juga:
Tindak Lanjuti Laporan, Satreskrim Polres Pasaman Razia Illegal Mining di Rao
"Beberapa sumber menyebutkan korban tewas bisa mencapai 50 orang. Namun, sulit memastikan angka pastinya saat ini karena beberapa korban mengalami cedera parah dan jumlah korban dapat terus bertambah," ujar pejabat tersebut kepada Xinhua.
Hingga kini, pencarian korban masih berlangsung, seperti dilaporkan oleh kepala organisasi lingkungan yang dikutip dari AFP.
Tambang Terbengkalai