Mereka juga menyatakan kesiapannya untuk "bertanggung jawab secara penuh" atas biaya yang terkait dengan pembersihan dan perbaikan kerusakan.
Levira Distillery juga meminta maaf kepada warga setempat, lantaran insiden tersebut dipastikan mengganggu kenyamanan pengguna jalan.
Baca Juga:
5 Pesepakbola Top Dunia Ini Pernah Dilatih oleh Jose Mourinho
Pabrik penyulingan itu menerangkan bahwa penyimpanannya yang melimpah adalah hasil dari respons pemerintah terhadap surplus anggur di Eropa, yang dipicu penurunan permintaan.
Levira Distillerya menggambarkan kelebihan pasokan anggur merah sebagai sebuah krisis, seperti dikutip dari The New York Post.
Pada Juni 2023, Komisi Eropa, yang merupakan pimpinan eksekutif harian Uni Eropa, mengakui kelebihan pasokan dan mengatakan siap melakukan langkah-langkah untuk memanfaatkan surplus anggur menjadi biofuel.
Baca Juga:
Bikin Bangga! Siswi SD Banyuwangi Raih Dua Medali Emas Kejuaraan Karate Dunia di Portugal
“Sektor anggur terimbas oleh berkurangnya konsumsi karena inflasi harga makanan dan minuman saat ini, yang terkait dengan panen yang baik pada tahun 2022 dan konsekuensi dari kesulitan pasar selama pandemi telah memicu berlimpahnya produk,” kata Komisi Eropa dalam pernyataannya.
Pabrik penyulingan tersebut, sekitar 140 mil sebelah utara Lisbon, mengatakan fasilitas penyimpanannya adalah bagian dari upaya pemerintah.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.