Ia juga mengingatkan agar Eropa tidak mengulangi kesalahan masa lalu dengan memberikan jaminan keamanan yang kosong makna.
"Ukraina sudah memiliki jaminan keamanan sebelumnya, tetapi terbukti tidak berarti," ujarnya, menegaskan bahwa komitmen tanpa tindakan konkret hanya akan memperburuk situasi.
Baca Juga:
Bergabung dengan BRICS, Pengamat: Indonesia Bakal Dapat Keuntungan Baru
"Tidak ada yang lebih berbahaya dalam hubungan internasional selain janji-janji tanpa tindakan nyata," tambahnya.
NATO Jadi Kunci Perdamaian
Menteri Luar Negeri Inggris, David Lammy, menegaskan kembali komitmen negaranya untuk mendukung Ukraina.
Baca Juga:
Sejarah Pariwisata Indonesia Dimulai Pada Masa Kolonial
"Putin tidak akan mundur. Ini adalah pertarungan eksistensial bagi Eropa," ujarnya.
Menurut Lammy, stabilitas jangka panjang hanya bisa dijamin jika Ukraina mendapatkan jalur yang jelas menuju NATO.
"Jalur Ukraina yang tak terhindarkan menuju NATO adalah cara terbaik dan paling murah untuk menjamin perdamaian," katanya.